Konvergensi
Media
Teknologi informasi mutakhir telah berhasil menggabungkan sifat-sifat teknologi
telekomunikasi konvensional yang bersifat massif dengan teknologi komputer yang bersifat
interaktif. Fenomena ini lazim disebut sebagai
konvergensi, yakni bergabungnya media telekomunikasi tradisional
dengan internet sekaligus. Konvergensi menyebabkan perubahan radikal dalam
penanganan, penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi
baik visual, audio, data dan sebagainya (Preston, 2001). Kunci darikonvergensi
adalah digitalisasi, kerena seluruh bentuk informasi maupun data diubah
dariformat analog ke format digital sehingga dikirim ke dalam satuan bit (binary
digit ).Karena informasi yang dikirim merupakan format digital,
konvergensi mengarah pada penciptaan produk-produk yang aplikatif yang
mampu melakukan fungsi audiovisualsekaligus komputasi. Maka jangan heran jika
sekarang ini komputer dapat difungsikansebagai pesawat televisi, atau telepon genggam dapat menerima suara, tulisan, datamaupun
gambar tiga dimensi (3G).
Pada level teoritik, dengan munculnya media konvergen maka sejumlah pengertianmendasar
tentang komunikasi massa tradisional terasa perlu
diperdebatkan kembali.Konvergensi menimbulkan perubahan signifikan dalam ciri-ciri komunikasi massatradisional
atau konvensional. Media konvergen memadukan ciri-ciri komunikasi massadan
komunikasi antarpribadi dalam satu media sekaligus. Karenanya, terjadi apa
yangdisebut sebagai demasivikasi (demasssification), yakni kondisi di
mana ciri utama media massa yang menyebarkan informasi secara masif menjadi
lenyap. Arus informasi yang berlangsung menjadi makin personal, karena
tiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih informasi yang mereka
butuhkan.
Konsep
Pordcasting
Siniar (bahasa Inggris: podcast)
atau siaran web tan-alir (non-streaming webcast) adalah
serangkaian berkas media digital (baik audio maupun video) yang
diterbitkan sewaktu-waktu dan sering diunduh melalui penyalur-sedia
web (web syndication). Kata ‘podcast’ menelantarkan istilah
‘webcast’ dalam bahasa sehari-hari, karena meningkatnya
kegemaran iPod dan pasokan web (web feed).
Cara pengiriman siniar berbeda dengan
cara-cara lain – seperti pengunduhan langsung atau penyiaran web beralir (web
streaming) – untuk memperoleh berkas media melalui Internet. Daftar
semua berkas audio atau video yang terkait dengan rentengan (series)
tertentu itu dipelihara secara terpusat pada peladen pengedar (distributor's
server) sebagai pasokan web, dan para pendengar atau penonton menggunakan
pengunduh siniar (podcatcher) untuk mendapatkan pasokan web, memeriksa
pemutakhiran baru, dan mengunduh berkas baru dalam rentengan tersebut.
Cara-cara itu dapat diatur untuk berjalan sendiri sehingga berkas baru dapat
diunduh dengan sendirinya. Berkas tersebut disimpan secara setempat pada
komputer pengguna atau peranti lain siap untuk pemakaian luring:
guna memberikan capaian-masuk (access) yang mudah dan nyaman bagi isi
kandungan yang diterbitkan sekali-sekala.Jenis berkas audio yang umum digunakan
siniar mencakupOgg Vorbis dan MP3.
Para terpelajar tinggi di Community,
Journalism & Communication Research Group (Kelompok Peneliti
Masyarakat, Kewartawanan & Perhubungan) dari 'Universitas Texas di Austin'
(University of Texas at Austin), Amerika Serikat sedang
mengajukan batasan arti empat bagian untuk siniar: siniar adalah berkas audio
atau video bergana yang diterbitkan sekali-sekala; dapat diunduh; dijalankan
oleh program, terutama dengan induk (host) dan/atau tema; mudah dipakai,
biasanya dapat diperoleh lewat umpan otomatis dari perangkat lunak komputer.
Istilah "podcasting"
pertama kali muncul dalam sebuah karangan artikel oleh Ben Hammersley di surat
kabar The Guardian pada Februari 2004, bersama dengan istilah
lain yang diusulkan untuk menamakan teknologi baru ini. "Podcast"
merupakan lakuran kata "pod" — "playable on
demand" (dimainkan atas permintaan), yang kelak digunakan Apple
Computer (sekarang Apple) untuk merek pemutar-media-saku (portable
media player) iPod — dan "broadcasting"
(penyiaran). Nama ini dapat menyesatkan, karena siniar dapat digunakan
tanpa iPod, atau bentuk pemutar-media-saku lain; isi-kandungannya dapat
diperoleh dengan komputer yang dapat memainkan berkas media. Penggunaan
istilah "podcast" mendahului adanya dukungan asal (native
support) untuk layanan siniar bagi iPod, atau perangkat lunak
Apple iTunes. Untuk menghindari keterkaitannya dengan istilah
"iPod", beberapa orang memakai istilah "netcast"
sebagai pengganti "podcast", seperti siniarwan (podcaster)
TWiT.tv Leo Laporte. Singkata balik (backronym) telah diusulkan
supaya "podcast" dapat diuraikan sebagai "personal on demand
broadcast" (penyiaran atas permintaan pribadi).
Konsep RSS
RSS adalah sebuah file
berformat XML untuk sindikasi yang telah digunakan
(di antaranya dan kebanyakan) situs web berita dan weblog. Singkatan ini biasanya
mengarah ke beberapa
§ Rich Site Summary (RSS 0.91)
§ RDF Site Summary (RSS
0.9 and 1.0)
§ Really Simple Syndication (RSS
2.0)
Teknologi yang
dibangun dengan RSS mengizinkan kita untuk berlangganan kepada situs web yang
menyediakan umpan web (feed) RSS, biasanya situs web
yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini
kita membutuhkan layanan pengumpul. Pengumpul bisa dibayangkan sebagai kotak
surat pribadi. Kita kemudian dapat mendaftar ke situs yang ingin kita tahu
perubahannya. Namun, berbeda dengan langganan koran atau majalah, untuk
berlangganan RSS tidak diperlukan biaya, gratis. Tapi, kita biasanya hanya
mendapatkan satu baris atau sebuah pengantar dari isi situs berikut alamat
terkait untuk membaca isi lengkap artikelnya.
RSS digunakan secara
luas oleh komunitas weblog untuk menyebar ringkasan tulisan
terbaru di jurnal, kadang-kadang juga menyertakan artikel lengkap dan bahkan
gambar dan suara. Sekitar 2000, penggunaan RSS meluas di berbagai penerbitan
berita, termasuk Reuters, CNN, dan BBC. RSS digunakan pada hampir semua
situs berita atau weblog, dengan berbagai tujuan termasuk: pemasaran, press
release, laporan reguler produk, atau aktivitas lain yang membutuhkan
pemberitahuan periodik dan tentunya publikasi.
Sebuah program
komputer yang dikenal sebagai pembaca umpan (feed reader) bertindak sebagai
pengumpul. Program ini mengecek situs yang menyediakan RSS dan menampilkan
berbagai artikel baru yang ditemukan. Tenggang waktu dan siklus pengumpulan RSS
biasanya dapat diatur oleh penggunanya. Program pengumpul dapat berupa program
komputer atau sebuah layanan web yang tersedia online.
Program pengumpul RSS
di komputer biasanya berupa aplikasi (software) sendiri yang harus dipasang di
komputer sebelum dapat digunakan. Program ini tersedia untuk berbagai jenis
sistem operasi dengan harga bervariasi. Ada juga program pengumpul RSS yang
gratis. Lihat Daftar pengumpul
RSS.
Program pengumpul di
web tidak memerlukan pemasangan dan pengaturan, kita dapat melihat dan mengecek
RSS kita di mana saja, asal ada browser dan koneksi internet. Beberapa layanan
pengumpul RSS juga menyediakan penggabungan dan juga pencarian.
Sebuah web yang
menyediakan umpan RSS biasanya ada link (tautan) dengan sebuah tombol
bertuliskan XML atau RSS. Namun disarankan menggunakan RSS daripada XML agar
tidak membuat kerancuan (sebab setiap RSS adalah XML, tapi tidak tiap XML itu
RSS).
Seperti ditulis di
atas, ada beberapa versi RSS, dan bahkan ada kelompok membuat format baru Atom yang
juga telah diadopsi oleh banyak situs. Tapi pemakai RSS tidak perlu bingung,
para pembuat program pengumpul sindikasi biasanya bisa mengenali kedua format
tersebut, bahkan masih menyediakan pembaca untuk format yang lama.
IPTV
Televisi protokol
Internet adalah layanan televisi dengan jaringan Internet yang menggunakan
arsitektur jaringan dan metode suite protokol Internet melalui paket-switched
Jaringan Infrastruktur, misalnya, Internet dan jaringan Internet akses
broadband , bukan menggunakan frekuensi radio, sinyal satelit, dan televisi kabel.
IPTV layanan Mei Jadilah Berbintang Ke tiga kelompok
utama: TV, waktu bergeser pemrograman, dan video on demand (VOD). Hal ini
Distinguished dari layanan internet berbasis web atau multimedia berbasis umum
dengan proses Standardisasi on-akan-nya (misalnya, Institut Standar
Telekomunikasi Eropa) dan skenario penyebaran Preferential dalam jaringan
Telekomunikasi berbasis pelanggan dengan saluran akses berkecepatan tinggi
pengguna akhir bangunan Ke melalui kotak set-top atau lain-lokasi pelanggan
tetap.
"IPTV
didefinisikan sebagai pelayanan multimedia diantaranya televisi / video / audio
/ text / grafik / data yang disampaikan melalui jaringan berbasis IP. Sistem
ini mampu memberikan tingkat kualitas pelayanan dan pengalaman, keamanan,
interaktivitas dan keandalan yang dibutuhkan."
Di masa lalu,
teknologi ini telah dibatasi oleh penetrasi broadband rendah dan dengan biaya
yang relatif tinggi menginstal kabel mampu mengangkut konten IPTV terpercaya di
rumah pelanggan. Pada tahun-tahun mendatang, namun, IPTV perumahan diharapkan
tumbuh dengan cepat seperti broadband yang tersedia untuk lebih dari 200 juta
rumah tangga di seluruh dunia pada tahun 2005, diproyeksikan akan tumbuh hingga
400 juta orang pada tahun 2010. Banyak penyedia utama dunia telekomunikasi yang
mengeksplorasi IPTV sebagai kesempatan pendapatan baru dari pasar yang ada dan
sebagai langkah pertahanan terhadap gangguan dari lebih konvensional layanan
televisi kabel. Juga, ada semakin banyak instalasi IPTV di sekolah-sekolah,
universitas, perusahaan dan institusi lokal.
Pada bulan Desember 2009, FCC mulai melihat ke
menggunakan kotak set-top untuk membuat TV dengan kabel atau layanan serupa
menjadi pemain video broadband. Kepala Biro Media FCC Bill Lake telah
mengatakan sebelumnya bahwa TV dan Internet segera akan sama, tetapi hanya 75
persen rumah memiliki komputer, sedangkan 99 persen punya TV. Sebuah survei
Nielsen mengatakan 99 persen dari menonton video dilakukan di TV.
Source :
http://www.scribd.com/doc/3323133/Konvergensi-Media
http://id.wikipedia.org/wiki/Siniar
http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_protokol_Internet
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.